Langkah untuk Masalah Perubahan Iklim Catatan KTT COP29 Sidang ke-29 Konferensi Para Pihak disingkat COP29 tentang Perubahan Iklim dimulai di Baku, Azerbaijan,
pada 11 November 2024 hingga 22 November 2024 waktu setempat, dengan dihadiri 80 kepala negara/pemerintahan, termasuk Sekjen PBB Antonio Guterres
COP29 menjadi platform penting untuk membahas kebijakan iklim global, fokus pada pengurangan dampak perubahan iklim, percepatan transisi energi, dan peningkatan
pendanaan iklim, yang ditargetkan mencapai $500 miliar hingga $1 triliun per tahun bagi negara berkembang.
Salah satu agenda utama adalah pembentukan Dana Aksi Pendanaan Iklim untuk menutup kesenjangan dana iklim. Penyelenggaraan COP29 disebut Presiden Azerbaijan
sebagai peluang besar untuk menyoroti transisi energi hijau di negara itu.
Langkah untuk Masalah Perubahan Iklim Catatan KTT COP29
Indonesia memainkan peranan penting pada forum tahunan
Konferensi Perubahan Iklim
Indonesia memastikan akan menjadi salah satu yang memainkan peranan penting pada forum tahunan Konferensi Perubahan Iklim
Perserikatan Bangsa-Bangsa/Conference of the Parties (COP) ke-29 yang diselenggarakan di Baku, Azerbaijan, dalam mewujudkan
dunia yang lebih hijau.
kata Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni di Baku, Azerbaijan, selasa, 25 November 2024, seperti yang dikutip dari Antara.
menyampaikan pernyataan nasional Indonesia untuk COP-29. Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan agenda utama pada
COP-29 selain mengawal negosiasi jangka panjang yang belum selesai, ada tema-tema spesifik yang dipromotori presidensi.
Baku Olympic Stadium, tempat diselenggarakannya COP-29.

pencemaran, hingga kelangkaan air yang mengancam miliaran orang di seluruh dunia.
hingga tingkat sungai untuk mengintegrasikan isu air dalam kebijakan iklim global.
(NAP), kontribusi yang ditentukan secara nasional (NDC), dan strategi biodiversitas nasional.
Ditekankan pentingnya pendekatan berbasis ekosistem, seperti solusi berbasis alam (nature-based solutions)
dan pendekatan “source-to-sea”, untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan memperbaiki
ekosistem air.
Leave a Reply