Berkunjung Ke Pantai Ampenan Dengan Wisatawan Mancanegara Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan
sekitar 60 wisatawan mancanegara sudah berkunjung ke Pantai Ampenan yang merupakan bekas pelabuhan internasional dan pusat perdagangan
utama di Pulau Lombok.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Senin, mengatakan, sebanyak 60 wisatawan mancanegara yang datang
tersebut berasal dari berbagai negara.
“Mereka para pelancong yang sedang berkeliling dunia menggunakan Kapal Pesiar Celebrity Millennium yang bersandar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat,” katanya.
Berkunjung Ke Pantai Ampenan
Kedatangan sekitar 60 wisatawan mancanegara pada Sabtu (25/1) itu, merupakan kunjungan pertama sejak Pantai Ampenan selesai direvitalisasi.
Hal itu menjadi awal yang baik untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan wajah baru Pantai Ampenan atau bekas Pelabuhan Ampenan tersebut ke wisatawan dunia.
“Kami optimistis wisatawan yang datang, akan bercerita minimal kepada keluarga dan teman mereka dan itu tentu jadi promosi paling efektif,” katanya.
Saat berada di areal Pantai Ampenan, lanjutnya, para wisatawan mancanegara itu berkeliling di sekitar pinggir pantai dan mengakhiri kunjungannya di Vihara.
Selama berada di kawasan Kota Tua Ampenan, petugas dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), terus berupaya memperkenalkan Ampenan sebagai destinasi wisata yang kaya akan nilai sejarah.
“Keindahan alam pantai serta nilai sejarah yang mendalam menjadikan kawasan itu memiliki daya tarik baru bagi wisatawan, baik lokal maupun internasional,” katanya.
Pantai Ampenan kini sudah berubah menjadi kawasan wisata sejaah atau heritage, sehingga berbagai biro perjalanan wisata (travel agent), salah satunya Lombok Paradise,
mulai menawarkan paket wisata berbasis heritage tour yang menarik wisatawan untuk mengeksplorasi jejak-jejak sejarah di Kota Tua Ampenan.
Kawasan Kota Tua Ampenan memiliki sejumlah warisan budaya yang terjaga dengan baik, seperti bekas Pelabuhan Ampenan, Klenteng, Lapangan Lengenda Malomba,
serta rumah dan bangunan tua yang masih berdiri kokoh.
Ke depan Dispar Kota Mataram, menargetkan Kota Tua Ampenan bisa menjadi referensi wisatawan internasional ketika sudah ditetapkan sebagai salah satu situs UNESCO.
Ketika legitimasi dari UNESCO sudah didapatkan sebagai situs warisan dunia, bisa berdampak juga pada kunjungan wisatawan luar negeri ke Kota Tua Ampenan.
Leave a Reply