VIPBESTNEWS | Tempat Semua Berita Terbaru Nasional Dan Mancanegara

Gudang nya Berita Indonesia dan Dunia, kabar terbaru terkini. Situs berita terpercaya dari politik, peristiwa, bisnis, bola, tekno korupsi kriminal hingga gosip artis.

Bangun Kesadaran Generasi Muda Untuk Mengetahi Nilai Sejarah

Bangun Kesadaran Generasi Muda

Bangun Kesadaran Generasi Muda Untuk Mengetahi Nilai Sejarah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan (Kemenbud)
untuk berkomitmen membangun kesadaran masyarakat, utamanya generasi muda, terhadap nilai sejarah budaya dan bangsa Indonesia yang kaya akan kebudayaan.

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir usai menerima kunjungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada peresmian Ruang Pamer Museum Muhammadiyah di UAD Yogyakarta,
Senin, optimistis kunjungan ini bagian dari langkah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membangun karakter dan nilai.

Bangun Kesadaran Generasi Muda

Muhammadiyah: Fondasi Perjuangan Bangsa dan Penggerak Generasi Muda | Muhammadiyah Jateng

“Dengan museum ini, kami Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan ingin membangun kesadaran yang makin masif di tubuh bangsa ini, khususnya
masyarakat dan generasi milenial, generasi muda, agar sadar akan nilai sejarah budaya dan pengetahuan,” katanya.

Ia mengatakan saat ini minat masyarakat dan generasi muda untuk berkunjung ke museum, perpustakaan atau toko buku, masih kalah dari ke pusat-pusat rekreasi, pusat
perbelanjaan, atau mall.

“Kita menghargai yang mau ke pusat rekreasi, tapi coba mulai kalau ingin menjadi bangsa maju datangi museum, datangi perpustakaan datangi toko buku, sebagai bukti kesadaran
akan ilmu sejarah dan budaya bangsa,” kata Haedar Nashir.

Ia mengatakan lewat museum dan kesadaran kebudayaan, Muhammadiyah bersama pemerintah ingin membangun Indonesia yang memiliki jiwa pada nilai nilai agama, nilai Pancasila,
nilai kebudayaan luhur bangsa.

“Dan kita masih tertinggal dari bangsa bangsa lain, jadi satu orang Indonesia dari seribu orang baru bisa tertarik untuk membaca, jadi hanya satu orang dari seribu orang,” katanya.

Padahal, kata dia, tidak ada bangsa lain yang maju tanpa pendidikan, tanpa pengetahuan, sehingga di sinilah pentingnya kesadaran menjadikan museum, perpustakaan buku sebagai
sarana kemajuan peradaban bangsa.

“Saya yakin komitmen Kementerian Kebudayaan bersama Muhammadiyah adalah bagaimana bangsa Indonesia itu menjadi bangsa yang cerdas, sadar akan sejarah bangsa, punya nilai nilai
luhur dan berorientasi pada kemajuan,” katanya.

Sementara itu, Kemenbud berkomitmen mendukung inisiatif ini dengan menyediakan fasilitas, kurikulum yang lebih inklusif, serta kolaborasi lintas lembaga guna memastikan sejarah tetap
relevan bagi generasi masa kini dan mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.