Hipertensi Disebut Silent Killer, Ketahui Ini Macam Komplikasinya
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dijuluki sebagai silent killer karena berkembang secara perlahan tanpa menunjukkan gejala yang jelas.
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap hipertensi hingga terjadi komplikasi yang serius.
Oleh karena itu, pemahaman mengenai penyakit ini serta komplikasinya menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Apa Itu Hipertensi?
Hipertensi adalah kondisi medis ketika tekanan darah seseorang berada di atas batas normal, yakni di atas 130/80 mmHg menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras dari seharusnya untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Faktor risiko utama hipertensi meliputi pola makan tinggi garam, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan, stres kronis, serta riwayat keluarga.
Hipertensi juga cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, dan lebih banyak ditemukan pada mereka yang menjalani gaya hidup tidak sehat.
Mengapa Hipertensi Disebut Silent Killer?
Julukan “silent killer” diberikan kepada hipertensi karena penyakit ini sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Seseorang bisa saja hidup bertahun-tahun dengan tekanan darah tinggi tanpa mengetahuinya, sampai muncul komplikasi seperti stroke atau serangan jantung.
Dalam banyak kasus, hipertensi baru terdeteksi ketika pasien mengalami keluhan berat seperti nyeri dada, pusing hebat, gangguan penglihatan, atau bahkan kehilangan kesadaran.
Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat disarankan, terutama bagi individu berusia di atas 40 tahun atau memiliki faktor risiko.
Komplikasi Hipertensi yang Harus Diwaspadai
Tekanan darah tinggi yang tidak dikendalikan dapat merusak organ tubuh secara perlahan. Berikut beberapa komplikasi serius yang sering terjadi akibat hipertensi:
Stroke dan Gangguan Otak
Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak atau menyumbat aliran darah ke otak, yang berujung pada stroke. Selain itu, hipertensi juga dapat memicu gangguan kognitif dan meningkatkan risiko dementia vaskular.
Penyakit Jantung
Hipertensi adalah penyebab utama penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan pembesaran jantung (hipertrofi ventrikel kiri).
Jantung yang dipaksa bekerja keras secara terus-menerus akan melemah dan akhirnya tidak mampu memompa darah secara efisien.
Gagal Ginjal
Ginjal sangat sensitif terhadap tekanan darah. Jika tekanan darah terus-menerus tinggi, pembuluh darah di ginjal bisa rusak, sehingga menurunkan fungsi penyaringan darah.
Lama-kelamaan, hal ini bisa menyebabkan gagal ginjal kronis yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal.
Gangguan Mata
Hipertensi juga dapat memengaruhi pembuluh darah kecil di mata, menyebabkan retinopati hipertensif, penglihatan kabur, atau bahkan kebutaan.
Pemeriksaan mata secara berkala penting bagi penderita tekanan darah tinggi untuk mencegah kerusakan permanen.
Aneurisma
Tekanan darah tinggi dalam waktu lama bisa menyebabkan pembuluh darah melemah dan membentuk aneurisma, yaitu pelebaran abnormal pada pembuluh darah.
Jika aneurisma pecah, kondisi ini bisa sangat mematikan dan membutuhkan penanganan darurat.
Pencegahan dan Gaya Hidup Sehat
Mencegah komplikasi hipertensi dapat dilakukan dengan cara mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Beberapa langkah penting antara lain:
-
Mengurangi konsumsi garam dan makanan olahan
-
Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari
-
Berhenti merokok dan membatasi alkohol
-
Menjaga berat badan ideal
-
Mengelola stres secara sehat
-
Rutin memeriksakan tekanan darah
Jika sudah terdiagnosis hipertensi, penting untuk mengikuti anjuran dokter dan mengonsumsi obat sesuai resep secara teratur.
Penutup: Waspada Sejak Dini
Hipertensi mungkin tidak langsung memunculkan gejala, namun dampaknya bisa sangat merusak.
Dengan mengenali komplikasi yang dapat terjadi, masyarakat diharapkan lebih waspada dan proaktif dalam melakukan pencegahan.
Pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat adalah kunci untuk melindungi diri dari bahaya tekanan darah tinggi yang tak terlihat.
Baca juga:Pakar IPB Sebut Orang yang Mudah Berkeringat Jadi Sasaran Empuk Nyamuk
Leave a Reply