Wujudkan Pariwisata Aman Indonesia Menteri Pariwisata Tegaskan Putri Wardhana menegaskan komitmen pemerintah agar menciptakan ruang pariwisata
yang aman dan nyaman bagi wisatawan, menyusul insiden kejahatan terhadap turis mancanegara selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (6/1), di mana beliau menyoroti pentingnya keamanan sebagai faktor utama dalam mendukung
kebangkitan sektor pariwisata pasca-pandemi.
Sandiaga menekankan bahwa pemerintah terus berupaya memperkuat infrastruktur pariwisata, termasuk peningkatan keamanan di destinasi unggulan seperti Bali,
Labuan Bajo, Mandalika, dan Danau Toba.
Wujudkan Pariwisata Aman Indonesia
Selain itu, kolaborasi dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi elemen penting untuk memastikan pengalaman wisatawan yang optimal.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan rasa aman kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Ini adalah
langkah strategis untuk menjaga kepercayaan wisatawan terhadap Indonesia,” ujar Sandiaga.
Upaya ini diwujudkan melalui penerapan protokol keamanan yang ketat, penyediaan fasilitas yang ramah wisatawan, dan pelatihan bagi pelaku industri pariwisata
untuk menghadapi situasi darurat. Selain itu, penguatan sistem pemantauan dan pelaporan di kawasan wisata menjadi salah satu fokus utama.
Tidak hanya soal keamanan fisik, menteri juga menyoroti aspek kenyamanan wisatawan, termasuk layanan kesehatan dan kebersihan. Program CHSE (Cleanliness,
Health, Safety, and Environment Sustainability) terus ditingkatkan untuk memastikan standar global di seluruh destinasi wisata Indonesia.
Dalam mendukung keberlanjutan, Sandiaga juga mengajak masyarakat untuk mengadopsi pariwisata yang ramah lingkungan “Kita harus mengedepankan pariwisata
berbasis konservasi dan budaya lokal agar pariwisata Indonesia tetap menjadi daya tarik jangka panjang,” tambahnya.
Sektor pariwisata Indonesia, yang sebelumnya terpukul keras akibat pandemi COVID-19, kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif. Data Kementerian Pariwisata
menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara sepanjang tahun 2024. Dengan langkah-langkah strategis yang diterapkan, Indonesia optimis
mencapai target 8 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2025.
Ke depan, Menteri Pariwisata berharap upaya ini dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif, melibatkan masyarakat lokal, dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata.
“Pariwisata bukan hanya tentang perjalanan, tetapi juga tentang membangun koneksi, memberdayakan komunitas, dan mempromosikan keindahan serta keunikan Indonesia kepada dunia,” tutupnya.
Leave a Reply