Segini Biaya Sewa Kontrakan yang Ideal biar Nggak Boncos

Bagi banyak orang, terutama perantau atau keluarga kecil, kontrakan masih menjadi pilihan tempat tinggal yang cukup populer. Harganya yang lebih terjangkau dibanding membeli rumah membuat kontrakan jadi solusi praktis. Namun, tidak jarang penyewa merasa “boncos” alias pengeluaran membengkak karena tidak menghitung biaya secara tepat. Untuk itu, penting mengetahui berapa biaya sewa kontrakan yang ideal agar keuangan tetap sehat.

Segini Biaya Sewa Kontrakan yang Ideal biar Nggak Boncos

Salah satu cara menentukan biaya kontrakan ideal adalah dengan membandingkan dengan penghasilan bulanan. Para pakar keuangan biasanya menyarankan maksimal 30% dari gaji bulanan dialokasikan untuk tempat tinggal, baik itu cicilan rumah atau kontrakan.

Sebagai contoh, jika penghasilan Rp 6 juta per bulan, maka sewa kontrakan sebaiknya berada di kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 1,8 juta. Dengan begitu, masih ada ruang untuk kebutuhan lain seperti transportasi, makan, tabungan, hingga hiburan.

Pertimbangan Lokasi Kontrakan

Lokasi merupakan faktor yang sangat menentukan biaya kontrakan. Kontrakan di pusat kota tentu lebih mahal dibanding daerah pinggiran. Namun, jangan hanya melihat harga sewa murah, tapi perhitungkan juga biaya tambahan seperti ongkos transportasi harian.

Misalnya, kontrakan di pinggiran Rp 1 juta per bulan, tapi ongkos transportasi harian bisa mencapai Rp 1 juta juga. Sementara kontrakan di dekat kantor Rp 2 juta per bulan tapi ongkos transportasi hanya Rp 200 ribu. Dari sini, jelas pilihan kedua lebih hemat secara total.

Fasilitas yang Termasuk dalam Kontrakan

Selain lokasi, fasilitas yang ditawarkan juga memengaruhi besaran biaya. Ada kontrakan yang sudah termasuk listrik dan air, ada juga yang tidak. Ada pula kontrakan yang dilengkapi furnitur, AC, atau dapur bersama.

Jika fasilitas cukup lengkap, biaya sewa sedikit lebih mahal bisa jadi justru lebih hemat dibanding kontrakan murah tapi harus keluar biaya tambahan untuk listrik tinggi, membeli perabot, atau memasang internet sendiri.

Jenis Kontrakan dan Harganya

Jenis kontrakan di Indonesia cukup beragam. Berikut kisaran biaya rata-rata:

Kontrakan sederhana tipe petak: Rp 500 ribu – Rp 1,2 juta per bulan.
Kontrakan rumah kecil (1-2 kamar): Rp 1,5 juta – Rp 3 juta per bulan.
Kontrakan rumah menengah (2-3 kamar + carport): Rp 3 juta – Rp 6 juta per bulan.
Kontrakan rumah besar di lokasi strategis: bisa lebih dari Rp 6 juta per bulan.

Pemilihan jenis kontrakan tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan keluarga dan kemampuan finansial.

Tips Agar Tidak Boncos Saat Sewa Kontrakan

Ada beberapa tips sederhana agar tidak “boncos” dalam menyewa kontrakan:

Survey harga di beberapa lokasi agar tahu standar biaya.
Cek kondisi bangunan sebelum menandatangani perjanjian, termasuk instalasi listrik dan air.
Negosiasi pembayaran apakah bisa dicicil bulanan atau tahunan. Biasanya bayar tahunan lebih murah.
Baca perjanjian kontrak dengan teliti, terutama soal kenaikan harga tahunan.
Hindari kontrakan yang terlalu besar jika jumlah anggota keluarga sedikit, karena biaya listrik dan perawatan bisa ikut tinggi.

Menentukan Kontrakan Sesuai Kebutuhan

Pada akhirnya, biaya kontrakan ideal tidak hanya dilihat dari harga murah atau mahal, tetapi apakah sesuai kebutuhan. Jangan sampai hanya tergiur kontrakan murah tapi ternyata jauh dari akses transportasi, rawan banjir, atau butuh biaya tambahan besar untuk perbaikan.

Segini Biaya Sewa Kontrakan yang Ideal biar Nggak Boncos