Pemkab Enrekang Biarkan Bangunan Tak Terpakai, Unimen Ambil Alih Gratis
Universitas Muhammadiyah Enrekang (Unimen) kini memanfaatkan bangunan bekas kantor bupati Enrekang yang sebelumnya tidak difungsikan oleh pemerintah kabupaten. Gedung ini dipakai secara gratis untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif kampus. Langkah ini dianggap strategis karena memanfaatkan fasilitas publik yang sempat terbengkalai.
Pemkab Enrekang Biarkan Bangunan Tak Terpakai, Unimen Ambil Alih Gratis
Bangunan eks kantor bupati Enrekang sebelumnya tidak digunakan secara optimal oleh Pemkab. Beberapa alasan di balik ketidakfungsian gedung ini antara lain perpindahan kantor ke lokasi baru, keterbatasan anggaran pemeliharaan, dan rencana renovasi yang tidak terealisasi. Kondisi ini menyebabkan fasilitas penting hanya teronggok tanpa manfaat signifikan bagi masyarakat.
Keputusan Pemkab Memberikan Izin
Pemkab Enrekang memutuskan memberikan izin kepada Unimen untuk menggunakan gedung secara gratis. Keputusan ini didasarkan pada prinsip pemanfaatan aset publik agar tidak sia-sia. Pemkab menilai kolaborasi dengan institusi pendidikan akan memberikan dampak positif bagi komunitas lokal dan mahasiswa.
Manfaat bagi Unimen
Bagi Unimen, pemanfaatan gedung ini membawa banyak keuntungan. Pertama, kampus mendapatkan tambahan ruang belajar dan ruang administrasi tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk pembangunan baru. Kedua, fasilitas ini memungkinkan pengembangan program akademik dan kegiatan mahasiswa secara lebih optimal. Ketiga, posisi gedung yang strategis mempermudah akses bagi dosen, staf, dan mahasiswa.
Dukungan Terhadap Pendidikan Lokal
Langkah ini juga menunjukkan komitmen Pemkab Enrekang untuk mendukung pendidikan lokal. Dengan menyediakan akses gedung yang sebelumnya tidak digunakan, pemerintah membantu perguruan tinggi meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Kolaborasi semacam ini menjadi contoh nyata bagaimana fasilitas publik dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sosial dan pendidikan.
Tantangan dan Solusi
Meskipun penggunaan gedung membawa manfaat, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kondisi bangunan yang perlu diperbaiki atau direnovasi agar sesuai standar kampus. Unimen berencana bekerja sama dengan Pemkab untuk melakukan perbaikan ringan dan pemeliharaan rutin agar gedung tetap aman dan nyaman digunakan.
Dampak Positif Bagi Masyarakat
Pemanfaatan gedung bekas kantor bupati ini juga berdampak positif bagi masyarakat. Aktivitas akademik yang meningkat di gedung tersebut mendorong interaksi antara mahasiswa dan masyarakat lokal. Selain itu, kegiatan pendidikan dapat menstimulasi ekonomi lokal melalui kebutuhan logistik, transportasi, dan layanan pendukung lainnya.
Transparansi dan Kolaborasi
Unimen dan Pemkab Enrekang menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan gedung. Semua kegiatan yang dilakukan di gedung ini dilaporkan secara berkala untuk memastikan pemanfaatan fasilitas publik berjalan sesuai aturan. Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi proyek pendidikan dan sosial lain di masa depan.
Proyeksi Pemanfaatan Jangka Panjang
Ke depan, Unimen berencana memanfaatkan gedung ini untuk berbagai kegiatan akademik, termasuk ruang kuliah tambahan, laboratorium, dan pusat kegiatan mahasiswa. Proyeksi ini menunjukkan bahwa gedung yang sempat terbengkalai dapat diubah menjadi fasilitas produktif yang mendukung pengembangan pendidikan tinggi di Enrekang.
Penutup
Pemanfaatan gedung eks kantor bupati Enrekang oleh Unimen secara gratis menjadi contoh nyata kolaborasi pemerintah dan institusi pendidikan. Dengan langkah ini, aset publik yang sempat terabaikan kini memberi manfaat luas bagi mahasiswa, masyarakat, dan pembangunan pendidikan lokal. Strategi ini juga menegaskan pentingnya pengelolaan aset publik secara optimal untuk kepentingan sosial.
Baca juga:Nathalie Holscher Ceritakan Motivasi di Balik Operasi Bariatrik
Leave a Reply