VIPBESTNEWS | Tempat Semua Berita Terbaru Nasional Dan Mancanegara

Gudang nya Berita Indonesia dan Dunia, kabar terbaru terkini. Situs berita terpercaya dari politik, peristiwa, bisnis, bola, tekno korupsi kriminal hingga gosip artis.

Basilika Santa Maria Maggiore: Tempat Pemakaman Paus Fransiskus

Basilika Santa Maria Maggiore: Tempat Pemakaman Paus Fransiskus

Basilika Santa Maria Maggiore, yang terletak di jantung Kota Roma, merupakan salah satu dari empat basilika utama (basilica maior) dalam Gereja Katolik Roma.

Didirikan pada abad ke-5 Masehi, tepatnya setelah Konsili Efesus tahun 431 yang mengukuhkan Maria sebagai Bunda Allah (Theotokos)

basilika ini dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap Maria dan sejak saat itu menjadi simbol kesucian dan devosi yang tinggi.

Basilika ini dikenal pula sebagai gereja terbesar di dunia yang didedikasikan untuk Bunda Maria, dan menjadi tujuan ziarah penting bagi umat Katolik dari seluruh penjuru dunia.

Keagungan arsitektur, mosaik kuno, serta artefak-artefak bersejarah menjadikan Santa Maria Maggiore bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga situs warisan budaya dunia.

Basilika Santa Maria Maggiore: Tempat Pemakaman Paus Fransiskus

Basilika Santa Maria Maggiore: Tempat Pemakaman Paus Fransiskus

Pemakaman Paus Fransiskus: Simbol Kesederhanaan dan Iman

Keputusan menjadikan Basilika Santa Maria Maggiore sebagai tempat peristirahatan terakhir Paus Fransiskus mengejutkan banyak pihak

namun sekaligus menjadi penegasan akan prinsip-prinsip kesederhanaan dan spiritualitas yang senantiasa beliau junjung selama masa pontifikatnya.

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, dikenal luas sebagai paus reformis dan pemimpin spiritual yang rendah hati.

Semasa hidupnya, beliau sering mengunjungi Basilika ini untuk berdoa sebelum dan sesudah melakukan perjalanan misi pastoral.

Karena itulah, banyak yang menganggap basilika ini memiliki makna pribadi yang dalam bagi beliau.

Pemakamannya di tempat ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan, tetapi juga cerminan nilai-nilai yang beliau wariskan kepada Gereja dan umat Katolik di seluruh dunia.

Tradisi Pemakaman Paus dan Pilihan Lokasi yang Tidak Biasa

Dalam tradisi Gereja Katolik Roma, para paus umumnya dimakamkan di dalam Gua Vatikan, tepat di bawah Basilika

Santo Petrus, yang menjadi tempat peristirahatan banyak paus terdahulu. Namun, Paus Fransiskus memilih jalur yang berbeda.

Keputusan ini diambil berdasarkan keinginannya sendiri, yang dituangkan dalam wasiat spiritual. Dalam wasiat tersebut

Paus Fransiskus mengungkapkan kerinduan untuk tetap dekat dengan umat dan Bunda Maria

serta menyatu dengan umat dalam kesederhanaan, bukan kemegahan.

Pilihan Basilika Santa Maria Maggiore sebagai lokasi pemakaman juga dipandang sebagai bentuk

keberlanjutan semangat reformasi yang ia gaungkan selama menjadi pemimpin Gereja.

Arsitektur dan Keindahan Basilika yang Mewakili Keabadian

Basilika Santa Maria Maggiore menampilkan keindahan arsitektur yang luar biasa. Interiornya dipenuhi dengan mosaik-mosaik kuno

yang menggambarkan kisah dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, serta berbagai representasi Bunda Maria

Salah satu daya tarik utama adalah langit-langit kayu berlapis emas yang konon terbuat dari emas

pertama yang dibawa dari Dunia Baru (Amerika) setelah penemuannya oleh Christopher Columbus.

Basilika ini juga memiliki kapel-kapel penting seperti Cappella Paolina dan Cappella Sistina (berbeda dari yang ada di Vatikan), serta altar utama yang dihiasi dengan relik suci dan patung Madonna Salus Populi Romani – ikon Maria yang sangat dihormati oleh Paus Fransiskus.

Baca juga:Tak Ada Lagi Wisuda TK, SD, dan SMP di Kota Bima Mulai Tahun Ini!

Dengan arsitektur abadi yang menggabungkan seni Bizantium, Renaisans, dan Barok, basilika ini merepresentasikan keabadian iman dan menjadi tempat yang pantas bagi seorang pemimpin besar seperti Paus Fransiskus.

Reaksi Dunia dan Umat Katolik

Kabar pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore segera menyebar ke seluruh dunia dan mendapat berbagai tanggapan dari pemimpin agama, umat Katolik, dan tokoh-tokoh dunia. Banyak yang melihat keputusan ini sebagai kelanjutan dari semangat pelayanan Paus Fransiskus yang rendah hati dan inklusif.

Paus Fransiskus, yang menjabat sejak tahun 2013, dikenal dengan keberaniannya dalam menyuarakan isu-isu kemanusiaan

seperti krisis pengungsi, perubahan iklim, kesenjangan sosial, hingga upaya reformasi internal Gereja. Pemakamannya

di tempat yang lebih dekat dengan umat, dibandingkan ruang eksklusif di Vatikan, semakin memperkuat narasi bahwa beliau adalah “Paus Rakyat.”

Dari Buenos Aires hingga Manila, dari Nairobi hingga Warsawa, misa dan doa bersama digelar untuk mengenang warisan spiritual Paus Fransiskus dan mendoakan perjalanan abadi jiwanya.

Dampak terhadap Ziarah dan Pariwisata Religius

Seiring dengan berita pemakaman ini, Basilika Santa Maria Maggiore diperkirakan akan mengalami lonjakan kunjungan peziarah dan wisatawan religius. Jutaan umat dari seluruh dunia diyakini akan datang untuk memberikan penghormatan kepada paus yang sangat dicintai ini.

Pemerintah Italia bersama otoritas Vatikan telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan melakukan berbagai penyesuaian untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para peziarah. Selain itu, sistem antrean dan waktu kunjungan juga dirancang agar tetap menjaga kekhusyukan basilika sebagai tempat suci.

Pemakaman Paus Fransiskus berpotensi menjadikan basilika ini sebagai pusat spiritual baru, khususnya bagi generasi muda Katolik yang terinspirasi oleh ajaran-ajaran beliau tentang kasih, pengampunan, dan keadilan sosial.

Warisan Paus Fransiskus dalam Gereja Katolik

Semasa hidupnya, Paus Fransiskus dikenal sebagai tokoh pembaharu dalam banyak aspek kehidupan Gereja

. Beliau berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai Injil dalam kehidupan sehari-hari umat Katolik, baik melalui kata maupun tindakan. Beberapa pencapaian penting Paus Fransiskus antara lain:

  • Reformasi struktural dalam Kuria Romawi.

  • Pendekatan pastoral yang lebih manusiawi terhadap umat LGBTQ+.

  • Fokus pada isu perubahan iklim melalui ensiklik Laudato Si’.

  • Dorongan kuat terhadap perdamaian dan dialog lintas agama.

Pemakaman di Basilika Santa Maria Maggiore akan selalu diingat sebagai simbol bahwa kehidupan dan kematian Paus Fransiskus

tidak terpisahkan dari misinya untuk menjembatani Gereja dengan dunia nyata.

Penutup: Makna Spiritualitas yang Abadi

Basilika Santa Maria Maggiore kini tidak hanya menjadi situs arsitektur bersejarah dan pusat ziarah kepada Bunda Maria

tetapi juga menjadi simbol spiritualitas yang dihayati dalam kesederhanaan, cinta kasih, dan pengabdian. Pemakaman Paus Fransiskus

di tempat ini menjadi penutup yang penuh makna atas perjalanan panjangnya dalam memimpin umat menuju terang Kristus.

Sebagai pemimpin yang menolak kemewahan duniawi demi mendekatkan diri kepada umat, Paus Fransiskus memberikan teladan yang akan terus hidup dalam hati umat Katolik dan dunia.

Keputusannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore tidak hanya mempertegas warisan hidupnya, tetapi juga menandai lembaran sejarah baru dalam kehidupan Gereja Katolik modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.