VIPBESTNEWS | Tempat Semua Berita Terbaru Nasional Dan Mancanegara

Gudang nya Berita Indonesia dan Dunia, kabar terbaru terkini. Situs berita terpercaya dari politik, peristiwa, bisnis, bola, tekno korupsi kriminal hingga gosip artis.

Terbuat dari Apa Material Baja Ringan? Ini Komposisinya

Terbuat dari Apa Material Baja Ringan? Ini Komposisinya

Material baja ringan kini menjadi salah satu pilihan utama dalam dunia konstruksi, baik untuk hunian, bangunan komersial, maupun proyek skala besar.

Banyak yang bertanya, terbuat dari apa sebenarnya baja ringan ini? Apa yang membedakannya dari baja konvensional atau logam lainnya?

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai komposisi baja ringan

proses pembuatannya, serta keunggulannya dibandingkan dengan bahan bangunan tradisional.

Terbuat dari Apa Material Baja Ringan? Ini Komposisinya

Terbuat dari Apa Material Baja Ringan? Ini Komposisinya


Apa Itu Baja Ringan?

Baja ringan adalah bahan logam campuran yang memiliki kekuatan tinggi namun bobotnya jauh lebih ringan dibandingkan baja biasa.

Karena bobotnya yang ringan, material ini mudah dibentuk, dipotong, dan dipasang, sehingga sering digunakan untuk rangka atap, dinding, plafon, dan struktur bangunan lainnya.

Meskipun ringan, daya tahan baja ringan terhadap tekanan, beban, serta perubahan cuaca sangat baik, menjadikannya pilihan efisien dalam konstruksi modern.


Komposisi Utama Baja Ringan

Baja ringan bukan 100% baja murni. Material ini merupakan campuran dari berbagai elemen logam, yang masing-masing memiliki peran penting dalam memperkuat dan melindungi material.

Berikut adalah komposisi utama baja ringan:

1. Zinc (Zn)

Salah satu lapisan utama baja ringan adalah zinc (seng). Fungsinya adalah untuk melindungi baja dari karat dan korosi. Baja ringan yang hanya menggunakan lapisan zinc disebut galvanized steel.

Zinc juga mampu memperpanjang usia pakai material karena tahan terhadap cuaca lembap dan paparan air.

2. Aluminium (Al)

Baja ringan jenis tertentu, seperti Zincalume atau Galvalume, menggunakan campuran zinc dan aluminium. Aluminium memberikan perlindungan ekstra terhadap panas dan oksidasi.

Kombinasi zinc dan aluminium umumnya memiliki rasio 55% aluminium, 43,5% zinc, dan 1,5% silikon, yang disebut sebagai AZ coating.

3. Silikon (Si)

Walau jumlahnya kecil, silikon membantu proses pelapisan dan memperkuat ikatan antara lapisan pelindung dan permukaan baja.

Selain itu, silikon juga memberikan ketahanan terhadap suhu tinggi.

4. Karbon (C)

Baja ringan juga mengandung karbon dalam jumlah terbatas. Karbon memberikan kekuatan struktural pada baja, namun karena kadar karbonnya rendah, material ini tetap mudah dibentuk dan lentur.


Proses Pembuatan Baja Ringan

Proses pembuatan baja ringan melibatkan beberapa tahap, yaitu:

  1. Cold rolling – Baja digulung dalam kondisi dingin agar menghasilkan lembaran tipis yang presisi.

  2. Pelapisan logam – Baja dilapisi dengan zinc, aluminium, atau campuran keduanya menggunakan metode hot-dip (celupan panas).

  3. Pembentukan profil – Setelah dilapisi, lembaran baja dipotong dan dibentuk sesuai desain, misalnya menjadi profil C, U, atau Z untuk keperluan rangka.


Keunggulan Baja Ringan Dibandingkan Material Lain

Mengapa baja ringan begitu populer di dunia konstruksi? Berikut kelebihannya:

  • Ringan namun kuat – Mudah dibawa dan dipasang, namun tetap kokoh.

  • Tahan karat dan tahan lama – Berkat lapisan pelindungnya, baja ringan bisa bertahan hingga puluhan tahun.

  • Anti rayap dan jamur – Tidak seperti kayu, baja ringan tidak bisa dimakan rayap.

  • Tahan api – Material ini tidak mudah terbakar, membuat bangunan lebih aman.

  • Presisi tinggi – Karena dibuat pabrik, dimensinya konsisten dan minim kesalahan pemasangan.

  • Ramah lingkungan – Dapat didaur ulang dan lebih efisien dalam pemakaian bahan baku.


Aplikasi Umum Baja Ringan

Material ini digunakan untuk berbagai kebutuhan bangunan, di antaranya:

  • Rangka atap rumah atau gedung

  • Rangka plafon

  • Dinding partisi

  • Konstruksi gudang atau pabrik

  • Kanopi dan carport

Karena fleksibel, baja ringan dapat disesuaikan dengan berbagai desain arsitektur, mulai dari minimalis hingga industrial.

Baca juga:Pendidikan Yovie Widianto Musisi yang Kini Jadi Komisaris PT Pupuk Indonesia


Penutup

Baja ringan bukan hanya ringan secara bobot, tetapi juga efisien secara biaya, waktu, dan tenaga kerja.

Komposisinya yang terdiri dari zinc, aluminium, dan sedikit karbon menjadikannya material cerdas untuk masa depan konstruksi.

Memahami apa yang terkandung dalam baja ringan membantu kita lebih bijak dalam memilih material bangunan.

Untuk UMKM, tukang bangunan, hingga kontraktor, baja ringan adalah solusi praktis yang kuat dan tahan lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.