VIPBESTNEWS | Tempat Semua Berita Terbaru Nasional Dan Mancanegara

Gudang nya Berita Indonesia dan Dunia, kabar terbaru terkini. Situs berita terpercaya dari politik, peristiwa, bisnis, bola, tekno korupsi kriminal hingga gosip artis.

Pendidikan Dalam Berbasis Kreativitas, & Ragam Inovasi Teknologi

Pendidikan Dalam Berbasis Kreativitas

Pendidikan Dalam Berbasis Kreativitas, & Ragam Inovasi Teknologi sebagai landasan pengembangan karakter dan kreativitas peserta didik. Dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang berlangsung pada Jumat, 2 Mei 2025, di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, semangat pembelajaran berbasis kreativitas tampak nyata dalam berbagai karya inovatif yang ditampilkan oleh para pelajar setempat.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah mengimplementasikan sejumlah program pendidikan yang berorientasi pada penguatan daya cipta siswa. Pendekatan ini bukan hanya menekankan pencapaian akademik semata, namun juga membekali siswa dengan kemampuan untuk mengembangkan potensi diri, khususnya di bidang teknologi dan inovasi.

Salah satu contoh keberhasilan program ini ditunjukkan oleh Farras Setyo Akbar, pelajar kelas VIII di SMP Negeri 1 Banyuwangi. Terinspirasi dari film bertema rumah pintar masa depan, Farras menciptakan perangkat smart home yang dapat dikendalikan menggunakan perintah suara.

Pendidikan Dalam Berbasis Kreativitas, & Ragam Inovasi

Ssiswa Salah satu SMK di Banyuwangi ciptakan printing di atas triplek dengan menggunakan laser (Istimewa)

Perangkat ini tidak hanya menghadirkan kenyamanan bagi penggunanya, namun juga mengedepankan aspek keselamatan karena telah dilengkapi dengan sensor pendeteksi gempa bumi dan kebakaran.

“Saya ingin menciptakan sesuatu yang tidak hanya memudahkan aktivitas harian di rumah, tetapi juga memberikan perlindungan ekstra dari bahaya tak terduga,” ujar Farras saat diwawancarai usai memamerkan karyanya.

Perangkat pintar ini telah terintegrasi dengan teknologi Internet of Things (IoT), memungkinkan kontrol jarak jauh melalui smartphone. Beberapa fungsi yang dapat dijalankan di antaranya adalah menghidupkan kipas angin, pendingin udara (AC), menyalakan dan mematikan lampu, bahkan membuka pintu serta garasi hanya dengan instruksi suara yang disampaikan melalui aplikasi Google Voice.

Menariknya, Farras mempelajari seluruh aspek teknis pengembangan alat ini secara mandiri melalui kegiatan ekstrakurikuler robotika yang tersedia di sekolahnya. Dalam kurun waktu hanya dua minggu, ia berhasil merancang dan menyelesaikan prototipe perangkat tersebut.

Inovasi lain yang tak kalah menarik datang dari Rayhan Dwi, siswa kelas XI jurusan Teknik Elektronika di SMK Negeri 1 Glagah. Ia menciptakan mesin pemotong dan pembentuk berbasis teknologi laser, yang mampu mencetak desain dua dimensi pada bahan akrilik dan triplek dalam waktu kurang dari 10 menit.

“Mesin ini sangat cocok untuk pembuatan produk berbasis desain kustom seperti plakat, gantungan kunci, hingga piala. Tingkat akurasi pemotongannya mencapai 95 persen,” ungkap Rayhan dengan penuh percaya diri.

Ragam Inovasi Teknologi

Rayhan menjelaskan bahwa idenya bermula dari kebutuhan produksi cinderamata di lingkungan sekolah yang sering memerlukan desain unik dalam jumlah terbatas. Mesin buatannya telah beberapa kali digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan mendapat tanggapan positif dari para guru serta rekan-rekannya.

Pendidikan Berbasis Kreativitas, Ragam Inovasi Teknologi Besutan Pelajar Banyuwangi - Regional Liputan6.com

Kedua karya ini menjadi bukti konkret bahwa pendekatan pendidikan yang berfokus pada pengembangan kreativitas dan kemampuan praktis sangat relevan untuk diterapkan dalam sistem pendidikan saat ini. Tidak hanya memberi ruang bagi siswa untuk menyalurkan minat dan bakatnya, pendekatan ini juga secara langsung membekali mereka dengan keahlian yang dapat dimanfaatkan dalam dunia kerja maupun wirausaha.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suprayogi, menyampaikan apresiasinya atas capaian para siswa tersebut. Ia menegaskan bahwa pendidikan yang bersifat partisipatif dan transformatif adalah kunci dalam menyiapkan generasi masa depan yang mampu bersaing secara global.

“Kami selalu mendorong seluruh sekolah di Banyuwangi untuk menyediakan ruang dan fasilitas yang mendukung tumbuhnya kreativitas siswa. Apa yang telah dilakukan oleh Farras dan Rayhan merupakan hasil dari kolaborasi antara guru, siswa, dan lingkungan sekolah yang saling mendukung,” ujar Suprayogi.

Selain menghadirkan pameran karya inovatif, peringatan Hardiknas 2025 di Banyuwangi juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni budaya, lomba edukatif, serta seminar inspiratif yang melibatkan pelajar, guru, dan orang tua.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam sambutannya menyatakan bahwa pendidikan berbasis karakter dan inovasi adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus meningkatkan alokasi anggaran untuk mendukung program-program pendidikan kreatif.

“Kami percaya bahwa membangun Banyuwangi tidak cukup hanya dengan infrastruktur fisik. Yang lebih penting adalah membentuk generasi muda yang cerdas, kreatif, dan memiliki semangat inovasi. Oleh karena itu, pendidikan menjadi fokus utama pembangunan daerah,” ungkap Ipuk.

Baca Juga : Joki UTBK di ISBI Bandung Dapat Bayaran hingga Rp50 Juta

Sejalan dengan semangat Hardiknas tahun ini yang mengusung tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”, Kabupaten Banyuwangi telah membuktikan komitmennya dalam melaksanakan visi tersebut. Melalui sistem pendidikan yang adaptif dan inklusif, daerah ini berhasil menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendorong kemandirian, tanggung jawab, dan kreativitas peserta didik.

Langkah-langkah seperti ini menjadi contoh konkret bagaimana sistem pendidikan daerah dapat dioptimalkan untuk menjawab tantangan zaman, sekaligus menjadi wahana bagi lahirnya generasi muda yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga inovatif dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.